Thursday, April 26, 2007

Gila (nggak penting banget)

Dalam setiap masa dalam hidup gue, gue selalu menderita kegilaan pada sesuatu. Dan kalo gue lagi tergila-gila dgn sesuatu, gue bakal melakukan itu tiaaaaaaaaaap saat gue bisa (ato malah gue bisa2in). Ini dia daftar gila-gilaan gue yang sempet kejadian:

  1. makan permen jahe gingerbon
  2. ga pernah lupa ngobrak-ngabrik milis pasarbuku tiap jam
  3. ngulum fisherman’s friend rasa apel
  4. ngunyah kukizereal rasa tiramisu
  5. pake face paper ovale (idih, ngga banget deh gue ulang)
  6. maen Huntsville
  7. bawa jacob’s ke mana pun gue pergi
  8. selalu siap sedia marie regal di laci gue di kantor
  9. minum jahewangi tiap pagi
  10. nongkrongin milis jalansutra tiap hari
  11. beli zestea tiap kali pulang dari mana2 n nglewat warung deket rumah gue
  12. beli yakult tiap abis makan siang
  13. maen onet & zuma
  14. amazon.com… my goodness, ga ada matinya site satu ini
  15. beli dutchmilk tiap ke koperasi di kantor gue
  16. donlod buku-buku keren dari esnips.com
  17. maen spider solitaire (hiks, ga sophisticated banget)
  18. nge-date ama kotakbuku.comรจthe latest neh..

Wednesday, April 11, 2007

Memandang Alam dari atas Gedung

Biasanya aku nggak suka menempeli blog-ku dengan foto--foto apapun. Tapi ini agak berbeda, foto kawasan Semanggi diambil dari lantai 22 sebuah gedung di daerah itu. Bukan foto yang masuk kategori bagus, tapi cukup buat menunjukkan bahwa aku bisa melihat Semanggi yang lebih luas daripada yang biasanya aku lihat.

Yaa, biasanya aku cuma bisa melihat semanggi sepotong-sepotong: belokan menuju Plaza Semanggi, kolong di bawah jembatan layang Semanggi, gedung Polda Metro Jaya, atau pohon-pohon bak hutan tak jadi di antara putaran Semanggi. Aku memang bisa membayangkan gambaran utuhnya dari potongan-potongan itu, tapi tidak seutuh yang aku lihat ketika mengambil foto ini.

Mungkin seperti itu juga ya, dengan hidup. Manusia cuma bisa melihat sepotong-sepotong: kelahiran, pertumbuhan, masa sekolah, kuliah, bekerja, berganti pekerjaan, menemukan kekasih, meninggalkan kekasih, menikah, mempunyai anak, membesarkan anak, menikahkan anak... Gambaran utuhnya baru bisa dilihat kalau sudah berlalu; itu pun tidak benar-benar utuh, karena ada potongan lain di depan yang belum terlihat, belum diketahui. Dan cuma satu pribadi yang bisa melihatnya dengan utuh, dengan seharusnya: Tuhan.

Segala sesuatu yang cuma sepotong-sepotong itu kadang-kadang membuat resah, tapi sering juga membuat tambah bergairah, bersemangat. Mungkin hidup memang terlalu misterius untuk dipotret dan dianalisa. Dan mungkin memang lebih baik begitu.

nb: aku memang sekarang lagi suka memandang alam, dari mana aja, nggak perlu dari atas gedung; dari balik meja, dari jendela, dari kejauhan, dari dekat... hehehe..