"Mau ke mana, Ndang?" tanya temanku ketika minggu lalu aku sudah siap dengan ransel dan sepatu trekking ketika jam pulang kantor.
"Bromo," jawabku enteng (yah, sebenarnya juga ke Malang, lalu Pulau Sempu, dan mungkin ke tempat lainnya kalau masih ada waktu).
"Yaaaah, masih dalam negri aja lu...?" sambungnya lagi, agak menohok.
"Loooh... Indonesia itu kan tempat paling indah di dunia!" masih kusambung juga omongan tidak penting itu.
Dan aku jadi berpikir, memangnya kenapa kalau aku mau putar-putar mengitari negeriku yang cantik ini? Aneh ya, bagaimana orang-orang jadi begitu "luar negri minded": liburan harus ke luar negri, belanja harus ke luar negri, berobat harus ke luar negri, sekolah harus ke luar negri, malam tahun baru harus di luar negri, lama-lama akhir pekan juga ke luar negri.. Hehehe.
Aku tidak anti luar negri. Aku masih punya cita-cita merasakan romansa Paris, menyentuh keajaiban St. Petersburg, melanjutkan sekolah ke California. Tapi aku juga luar biasa tersentuh dengan kecantikan negriku sendiri: pantai, laut, sungai, danau, gunung, hutan, sabana, padang pasir, air terjun, sampai budayanya yang banyak banget dan fuih... selalu bikin aku mengucap syukur berjuta-juta kali karena terlahir di tengah-tengah kemolekan ciptaan Tuhan.
Apakah gaya hidup metropolitan yang seperti itu? Apa-apa berorientasi pada luar negri? Seperti rekan temanku yang bilang, "Ngapain jalan-jalan ke Nepal? Nepal kan negara miskin!"
Dan aku tertawa sampai tersedak. Negri ini juga miskin, Bung! Jadi mari jadikan negri ini kaya, paling tidak kaya dengan kebanggaan rakyatnya sendiri...
Wednesday, June 25, 2008
Ke Mana Lagi?
Posted by Ndangse at Wednesday, June 25, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment