Sunday, March 01, 2009

Bapakku Sering Bertanya padaku:

"Sudah datang, Inang?"
ketika aku baru sampai di rumah kami di Bandung, sambil memberikan tangannya yang lalu kuraih dan kucium.

"Sudah makan, Inang?"
setiap kali dia mau makan, atau aku baru tiba di rumah.

"Bapak dan Mama baru selesai berdoa. Ita sudah berdoa pagi ini?"
pada pagi-pagi tak terduga, ketika aku masih terlelap dalam mimpi paling melenakan, dan handphoneku tiba-tiba memberitakan suaranya.

"Lagi di mana, Inang? Sudah ke gereja hari ini?"
pada hari-hari minggu tak terduga, selalu bertepatan dengan saat aku membolos kebaktian minggu.

"Gimana di kantor, Inang? Masih suka cemberut sama bapak yang kemaren?"
ketika aku berdiam-diam saja tentang hidupku di kantor.

"Gimana di sekolah, Inang? Guru-gurunya ngajarnya gimana?"
setiap kali aku pulang ke Bandung, dulu sekali ketika aku masih bersekolah di Bogor.

"Minggu ini pulang, Inang?"
selalu ketika aku tak ingin pulang ke Bandung.

"Kalau teman-teman Bapak nanya, anak Bapak jadi apa di situ, Bapak bilangnya apa?"
setiap kali aku berusaha menerangkan pekerjaanku yang sepertinya penting itu.

"Besok kita mau kebaktian jam berapa?"
setiap Sabtu malam, kalau aku sedang ada di Bandung.

Pagi ini aku begitu ingin ditanyai salah satu dari pertanyaan-pertanyaan itu, walaupun jawabanku mungkin akan sama saja... Aku kangen, Bapak...

No comments: