Thursday, December 02, 2010

winter sonata

salju turun perlahan
menambah semarak langit sore itu
pukul lima sore, dengan bulan nyaris penuh di langit sana
dan gelapnya seperti pukul tujuh malam di kotaku

kami berjalan bersebelahan
dia menuntun sepedanya
aku memegangi rantai sepedanya
berdua menggigil, namun salju dan berjalan bersama terasa seperti frase yang klop

kalau kuingat lagi,
seperti episode di winter sonata
hanya saja dia tak mungkin memboncengku
karena sekarang aku semakin gendut

*back to work :P*

No comments: