Rasanya sama saja. Dulu, aku melihat sendiri mereka berurai air mata menangisi kehilangan yang begitu besar. Dulu, aku mendengar sendiri keluh kesah dan ketakutan mereka, karena hari depan yang tiba-tiba menjadi tak menentu. Dulu, hatiku bergetar karena merasakan kepedihan dan ketakutan mereka.
Sekarang, aku tak melihat sendiri, tak mendengar sendiri. Tapi tetap saja rasanya sama.
Doaku untuk mereka yang telah terpaksa kehilangan keluarga, saudara, tempat tinggal, harta benda, dan pekerjaan. Doaku untuk mereka yang (mungkin) akan segera terpaksa kehilangan pekerjaan.
Aku percaya Tuhan masih sayang negeriku, masih sayang bangsaku. Amin.
Thursday, April 02, 2009
Sama Saja
Posted by Ndangse at Thursday, April 02, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment