...Alias eksistensi di dunia maya. Perlukah? Gue bukan orang gaul (dan ngga berencana jadi gaul), di dunia nyata, apalagi di dunia maya. Gue ngga merasa perlu berteman dengan semua orang walopun gue juga ngga pernah menolak berteman dengan siapa pun, yeah, tipikal temperamen melankolik. Tapi sebagian karena ikut-ikutan dan sebagian lagi karena tuntutan jaman, gue juga menghadirkan eksistensi gue di dunia maya.
Seperti banyak orang (ini kesimpulan sepihak gue), gue punya account yang bertebaran di mana-mana. Mulai dari yahoo mail, gmail, multiply, blogger, linkedin, friendster, forum idola cilik (hehe) sampai account-account lain yang gue juga ngga inget karena memang nyaris ngga pernah dipakai. Dan seperti banyak orang lain, gue juga hampir selalu memencet "forget password" tiap kali mau memakai salah satu account gue. Masih mending forget password, seringan gue forget user name, hehehe.
Karena eksistensi yang berlebihan itu, gue memutuskan (ciee... kaya yang pake pertimbangan luar biasa aja yah) buat menghapus account-account yang manfaatnya minumum buat gue. Dan gue mulai dari friendster. Lalu multiply. Lalu segera bakal gue hapus account-account ngga penting yang lain. Ngga ada bedanya juga sih, itu account dihapus atau ngga, tapi tiba-tiba itu seperti penting buat gue. Sama ngga pentingnya dengan sekarang gue bikin pengumuman bahwa gue sudah ngehapus account-account itu.
Heaaa. Jadi berpikir lagi, sebenarnya apa sih yang benar-benar penting?
Seperti banyak orang (ini kesimpulan sepihak gue), gue punya account yang bertebaran di mana-mana. Mulai dari yahoo mail, gmail, multiply, blogger, linkedin, friendster, forum idola cilik (hehe) sampai account-account lain yang gue juga ngga inget karena memang nyaris ngga pernah dipakai. Dan seperti banyak orang lain, gue juga hampir selalu memencet "forget password" tiap kali mau memakai salah satu account gue. Masih mending forget password, seringan gue forget user name, hehehe.
Karena eksistensi yang berlebihan itu, gue memutuskan (ciee... kaya yang pake pertimbangan luar biasa aja yah) buat menghapus account-account yang manfaatnya minumum buat gue. Dan gue mulai dari friendster. Lalu multiply. Lalu segera bakal gue hapus account-account ngga penting yang lain. Ngga ada bedanya juga sih, itu account dihapus atau ngga, tapi tiba-tiba itu seperti penting buat gue. Sama ngga pentingnya dengan sekarang gue bikin pengumuman bahwa gue sudah ngehapus account-account itu.
Heaaa. Jadi berpikir lagi, sebenarnya apa sih yang benar-benar penting?
No comments:
Post a Comment