Sunday, September 14, 2008

Interests: Constantly Changing

yap, yap, yap, betul sekali judulnya walopun sebenernya ngga selalu object of interests-nya yang berubah, tapi lebih ke priority of interests-nya yang berubah.

dulu banget, waktu gue masih anak SD, obsesi gue selalu terkait dengan buku dan segala sesuatu yang bisa dibaca. selalu ngiler tiap ke toko buku dan buku-buku gue itu cinta pertama gue. sampe sekarang pun, buku-buku gue masih tersimpan dengan rapi, tersampul, dan kalau bukan karena dipinjam oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, pasti masih dalam keadaan mulus. saking cintanya sama buku, cita-cita gue pun pernah berkutat di sekitar buku, mulai dari mau jadi editor buku, jadi penerjemah novel, jadi novelis, jadi ahli sejarah, jadi wartawan (ini agak melenceng dari buku, tapi kan tetap berhubungan dengan bacaan), sampai mau punya toko buku sendiri, bikin toko buku online, dan bikin usaha penerbitan. dan semuanya ngga ada yang kesampean sampai detik ini walopun gue masih doyan banget beli buku.

menjelang lulus SD, gue mulai tergila-gila sama Matematika. statement tertulis gue tentang ini gue tulis di tugas pelajaran Bahasa Inggris gue: I want to be a mathematician. sampai menjelang lulus sarjana, arah jalan gue tetap menuju ranah yang satu itu: mathematician. maunya gue sih jadi matematikawan beneran, bukan yang sekedar ngajar, tapi yang bener-bener punya produk riset sendiri, kalau perlu malah bikin teori sendiri: teori ndangse. kalau gue pikir-pikir, sampai sekarang gue masih berniat meneruskan obsesi ini, walopun ngga segila dulu (yah, akhirnya gue sadari gue ngga setekun dan yang paling penting, ngga sebrilian itu...).

masa-masa kuliah, gue tergila-gila sama kopi. awalnya lebih karena gue susah begadang. jam 9 malam pasti sudah di peraduan. seiring dengan tugas dan bahan ujian yang bikin gila, gue terpaksa minum kopi supaya tetap melek. awalnya terpaksa, lama-lama jadi doyan abis. ngga disangka, kreativitas gue bisa berkembang ketika berhubungan dengan kopi. gue belajar how to brew coffee. macem-macem itu, ada yang turkish way dan.. yah, yang gue inget tinggal yang turkish way. berhubung di kebun nyokap ada pohon kopi dan kami mengolah sendiri itu biji kopi, gue jadi akrab dengan semua literatur tentang kopi dan how to roast, how to grind, how to brew coffee. saking asiknya, gue pernah mau bikin warung kopi, atau warung kopi yang digabung dengan toko buku, dan yang paling akhir: bikin warung kopi dan toko buku sore-sore dan jadi mathematician pagi-pagi. hehehe.

sekarang, gue masih suka buku, masih suka matematika, dan masih suka kopi. tapi, sekarang gue lebih suka jalan-jalan. entah kenapa, mungkin karena itu bisa jadi pelarian yang pas ketika kepala gue mau pecah memikirkan tugas negara (taelah...). jalan-jalan gue adalah jalan-jalan petualangan. jadi, sepulangnya jalan-jalan, pasti lelah luar biasa. tapi gue sukaaa. sekarang, waktu luang gue dipakai buat browsing tiket, objek menarik, bikin itinerary, bikin budget, dan bikin blog cerita jalan-jalan gue. cita-cita gue jadinya adalah bikin blog jalan-jalan yang keren, bikin web tentang indonesia dan potensi wisatanya dengan cara yang asik, dan bikin travel agent. huaaa.

besok-besok, mungkin interest gue berubah lagi. namanya juga constantly changing... hehehe...

2 comments:

Berly said...

Jadi kalo mau bikin elo tergila2 ajaklah ngopi dan diskusi tentang buku matematika di far away & exotic places :-)

Ndangse said...

huahahahaha! boljug tuh, boljug. ternyata elo cerdas banget ya, ber!