Ngga pernah terpikir kalo gue bakal sampe ke fase ini, fase tanpa emosi. Gue, dengan temperamen melankolik yang dominan, dengan sifat gue yang makin lama makin ekspresif, yang menurut orang-orang berbahan dasar terlalu perasa dan terlalu negatif, tiba-tiba sampai kepada fase dimana gue tidak merasakan emosi apapun.
Mungkin karena gue ngga mengharapkan apapun lagi dari siapapun, dari manapun, dari apapun. Gue mematikan semua harapan gue atas prilaku orang lain, atas hasil kerja gue, atas sikap orang lain sama gue... Gue hanya bekerja dan bekerja dan bekerja...
Tidak lagi marah, tidak lagi kecewa, tidak lagi sedih, tidak lagi patah hati, tidak lagi kesepian, tidak lagi girang, tidak lagi berbunga-bunga, tidak lagi mengharapkan apapun dari siapapun dalam hal apapun. Hanya ingin bekerja dan bekerja dan segera kembali ke tempat di mana gue disayang dan diinginkan.
Tuesday, April 19, 2011
Emotionless
Posted by Ndangse at Tuesday, April 19, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment