Monday, July 16, 2007

Kekuatan (2)

Seekor semut tetap seekor semut. Walaupun orang bijak menjadikannya teladan atas kerja keras dan keteguhan hati, seekor semut tetaplah hanya seekor semut. Semut memang pekerja keras, tak pernah ditinggalkannya jalur yang ditetapkan untuknya. Dengan tekun, bila tersesat, dia akan mencari kembali jalurnya, lalu menekuninya lagi sampai masanya usai.

Tapi seekor semut tetap seekor semut. Banyak kekuatan besar di luar dirinya, dan benar-benar banyak, yang bisa menghentikan ayun langkahnya setiap saat. Dan dalam sekejap dia hanya seekor mantan semut.

Malangkah hidup seekor semut? Kecil, tak punya banyak daya, bekerja sepanjang hidup, tak mendapat belas kasih dari yang empunya kekuatan yang lebih besar. Pahitkah hati semut? Hidup yang pendek yang senantiasa dibayangi akhir dari segalanya. Pernahkah seekor semut mencari kekuatan yang lebih besar? Mungkinkah seekor semut mendapat kekuatan yang lebih besar?

1 comment:

Anonymous said...

hikhikhik...mengharukan...
meskipun harus aku akui
aku yg sering menggencet si semut.
maafkan aku, mut...