Seseorang di amazon dot com bilang kalo buku ini terlalu sarat kekerasan. Setelah gue pikir2... mmm.. bener juga. Tapi tetep aja gue suka buku ini. Gue suka gambarnya, gue suka ceritanya, gue suka tokoh2nya. Gue suka Bull dan Lucy, gue suka boneka-porselen-berumur-seratus-tahun yang pernah pecah berkeping-keping, dan gue juga suka Sarah Ruth, termasuk Billy abangnya.
Tapi gue ga suka sama tokoh utamanya: Edward Tulane. Bisa-bisanya dia ga pedulian gitu sama orang2 yang sayang sama dia. Bisa-bisanya dia membalas kasih sayang yang begitu berlimpah ruah dengan ”so what, I never ask you to love me anyway”. Hih.
Tapi gue tetep ikut sedih ketika Edward Tulane menyesali kehilangannya. Iya, dia kehilangan semua yg dulu dia pernah punya tapi ga pernah hargai dan akhirnya dia berharap dia tidak pernah kehilangan semua yg dulu dia pernah punya tapi ga pernah hargai itu.. (buset… ini kalimat terpanjang yg pernah gue tulis seumur hidup gue:D).
Dan akhirnya, gue ikut meratapi keluh kesah Edward Tulane:
Aku pernah dicintai.
Aku pernah begitu dicintai.
Ya, aku pernah dicintai.
Catatan kecil dari The Miraculous Journey of Edward Tulane-Kate DiCamillo
No comments:
Post a Comment