Wednesday, September 27, 2006

MURKA

Dalam jiwaku ada api yg menyala-nyala. Bukan, bukan nyala yg menghangatkan dan membakar pendiangan lalu membungkus dingin hatiku dgn kelembutan yg melenakan. Nyalanya menghanguskan dan lidah-lidahnya mencambuk bagian paling tak tersentuh dalam detik-detik nafasku. Nyalanya menjenuhkan awan cerah di langit terangku hingga birunya menjadi hitam dan cerahnya menjadi badai tak terdiamkan.

Dalam pikirku ada genderang yg bertalu-talu. Bukan, bukan talu yg membuat langkah serdadu berderap dan mengiringi pasukan Yosua meruntuhkan tembok Yerikho. Talunya mematahkan bebatan kaku di luka berdarah yg tak pernah sempat mengering. Talunya seperti pecutan di punggung kuda sarat beban yg menimbang untuk melompat ke dalam jurang, jurang yg dasarnya dipanaskan oleh api yg menyala dlm jiwaku.

Dalam hatiku ada laut tak berbatas yg bergelora tanpa henti. Bukan, bukan gelora yg membuat seekor kupu-kupu mampu terbang melintasi bintang-bintang. Geloranya mengoyak secarik kekuatan yg nyaris lapuk dimakan waktu dan rapuh ditingkahi musim yg berganti namun tak pernah sungguh-sungguh berubah. Geloranya menghabistandaskan warna-warni dan mengubah istana pelangi menjadi lorong gelap pengap yg menggaungkan hentakan-hentakan dari talu genderang dalam pikirku.

Dalam hidupku ada murka yg tak kunjung surut. Demi murka itu kuhabiskan kala yg tersisa.

1 comment:

Anonymous said...

Tumpahkan.... tumpahkan semua!
Tumpahkan semua di blogspot!
Dengan begitu kami & kamu tahu
kami & kamu manusia biasa....
kami & kamu manusia rapuh....
kami & kamu manusia yg butuh cinta...
kami & kamu manusia yg dicintaiNya...
yg lemah,yg patah hati
yg tdk congkak, yg berseru padaNya
kami & kamu tahu....
Dia tempat pengampunan & pemeliharaan selamanya....
yg setia!

VK